Apa Itu Slippage dalam Forex, Ketahui di Sini Yuk!

Menjadi bagian pebisnis yang suka dengan bisnis forex, kita juga harus paham apa itu slippage dalam forex. Karena hal ini sangat bermanfaat, apalagi bagi kamu yang masih pemula. Nah di dalam artikel ini, kami akan menyampaikan apa itu slippage dan cara menghindarinya.

Pengertian, Apa Itu Slippage dalam Forex, Ini Dia!

Apa itu slippage dalam forex? Slippage adalah perbedaan antara harga yang diharapkan dengan harga yang digunakan ketika transaksi jual beli berlangsung. Kondisi selisih harga yang kerap dijuluki sebagai selip ini dapat terjadi kapan saja, tapi kebanyakan kondisi ini terjadi ketika volatilitas pasar sedang tinggi dan pengguna lebih banyak menggunakan market order.

Selip juga bisa terjadi ketika terjadi ketika terjadi pembelian atau penjualan dalam jumlah besar. Tetapi, ketika pesanan aset dieksekusi, volume aset yang tersedia untuk mempertahankan bid/ask spread tidak mencukupi.

Ketika melakukan transaksi di platform exchange, kamu tentu saja mengharapkan angka jual dan beli transaksi sesuai dengan harga yang berlangsung saat transaksi dilakukan. Akan tetapi, sering kali hal ini tidak terjadi karena volatilitas pasar aset kripto yang sangat fluktuatif. Sebab, perbedaan harga aset kripto bisa berganti setiap detik.

Ketika selip terjadi, baik trader maupun investor mau tidak mau harus menerima perbedaan harga yang terjadi saat transaksi.

Fungsi Slippage dan Dampaknya

Istilah yang merujuk pada batas selip harga koin/token yang dapat Kamu toleransi. Dengan menggunakan fitur ini, Kamu dapat mengatur batas pergerakan harga token yang dapat Kamu terima, entah lebih tinggi atau justru malah lebih rendah dari harga yang ditampilkan di interface.

Di dalam dunia trading ada banyak istilah-istilah yang bisa kita temui, salah satunya adalah slippage. Tidak semua trader sudah familiar dengan system slippage ini, dan kurang mengerti pengaruhnya terhadap trading, padahal slippage ini bisa terjadi. Pengertian dari slippage sendiri adalah saat order kita terpenuhi pada harga berbeda dengan harga permintaan. Jadi order yang kita pesan bisa meleset akibat adanya perubahan yang sebenarnya di pasar, terutama posisi untuk pending order seperti buy stop, sell stop.

Tetapi meskipun harga meleset, bukan berarti kita akan selalu dirugikan pada saat slippage ini terjadi, broker yang bekerja sama dengan penyedia likuiditas (ECN/STP) pada umumnya akan memberikan harga terbaik berikutnya selama likuiditas masih tersedia.

Contoh kemungkinan dampak jikalau slippage terjadi

Slippage positif, misalnya jikalau ada open posisi buy GBP/USD pada harga 1.3150. Pada waktu order ditransmisikan harga penawaran terbaik tiba-tiba berubah ke 1.3140 (10 pip di bawah harga permintaan), maka otomatis harga akan tereksekusi pada harga lebih baik di 1.3140.

Slippage negatif, posisi sama seperti di atas dengan perbedaan harga penawaran terbaik mendadak berubah ke 1.3160 (10 pip di atas permintaan). Harga akan tereksekusi pada harga lebih buruk di 1.3160.

Biasanya slippage bisa terjadi terutama pada saat kondisi pasar sedang tidak seimbang atau jumlah volume trading dan permintaan harga antara buyer dan seller terpaut jauh. Misalnya kita akan memasang posisi (menggunakan stop order) pada pair GBP/USD saat rilis data NFP (non-farm payroll). Diketahui berikutnya, NFP AS lebih baik daripada ekspektasi.

Slippage Bisa di Hindari kah?

Cara menghindari Slippage yang baik, dan yang paling bisa kamu lakukan, ini dia:

1. Hindari Trading Di Waktu Rilis News Berdampak Tinggi

Tak jauh berbeda dengan requote, slippage forex terjadi saat harga bergerak terlalu cepat akibat sesaknya server oleh order-order yang dikirim di saat hampir bersamaan. Kondisi seperti itu umum terjadi ketika ada rilis fundamental berdampak tinggi, seperti pengumuman bank sentral, NFP AS, dan berita serta isu-isu penting lainnya.

Dalam hal ini, menghindari slippage forex sebenarnya sangat mudah. Kamu cukup memperhatikan kalender ekonomi untuk mendapatkan jadwal rilis pengumuman dan berita fundamental yang perlu dihindari. Hal ini tentunya efektif jika Kamu tidak mengandalkan strategi news trading. Sedangkan bagi Kamu yang sudah terlanjur cocok dengan metode news trading, dua cara di bawah ini mungkin efektif untuk meminimalisir risiko slippage forex.

2. Gunakan Limit Order

Karena slippage forex banyak terjadi di pending stop order, Kamu bisa beralih pada jenis lainnya, yakni limit order. Pending order ini pada dasarnya digunakan untuk mengaktifkan posisi buy di harga yang lebih rendah dari saat ini (buy limit). Sedangkan untuk posisi sell, limit order bermanfaat mengeksekusi order di harga yang lebih tinggi dari level saat ini (sell limit).

Menghindari Slippage Forex Dengan Limit Order

Karena berlawanan arah dengan esensi buy dan sell itu sendiri, limit order bisa dikatakan menjadi penyeimbang atas apa yang terjadi di market. Ketika harga yang dipesan tidak tersedia, order tidak akan dipaksa masuk sehingga mengalami slippage forex. Sebaliknya, status pending order akan kembali ke waiting mode.

Secara teknis, limit order bekerja maksimal untuk para trader yang mengantisipasi bounce harga di suatu level penting. Di sisi lain, limit order tak bisa menggantikan fungsi buy stop dan sell stop sebagai pelengkap strategi breakout. Jadi apabila Kamu menggunakan teknik breakout, ada baiknya untuk menempatkan order secara manual saja.

3. Pilih Broker Forex Yang Mengedepankan Kecanggihan Teknologi

Bagi Kamu yang menggunakan strategi news trading dan tak bisa melepaskan manfaat stop order, maka solusi terakhirnya adalah dengan memilih broker forex. Kuncinya, pilih broker yang mampu memberikan kecanggihan teknologi trading tingkat tinggi.

Sebagai contoh, broker forex dengan teknologi ECN bisa melempar semua order kliennya ke pasar dan karena itu lebih menjamin slippage forex minimum. Selain itu, ada beberapa broker forex yang menawarkan tool secara cuma-cuma untuk meminimalisir slippage.

Satu lagi fitur ekstra broker forex yang membantu menghindarkan Kamu dari dampak slippage forex adalah guaranteed stop loss. Fasilitas ini bekerja secara khusus untuk memastikan stop loss selalu tereksekusi di level yang dipesan. Mengingat betapa pentingnya fungsi stop loss sebagai pengaman akun dari kerugian besar, peran guaranteed stop loss tentu tak bisa dikesampingkan begitu saja. Sayangnya, guaranteed stop loss masih menjadi fitur tersier yang hanya ditawarkan segelintir broker forex.

Lengkap kan di dalam artikel ini, baik tentang pengertian apa itu slippage dalam forex, dampak dari slippage itu sendiri, hingga cara menghindarinya, semoga kamu bisa puas ya dengan jawaban ini!